Text
Ekonomi Archipelago
EKONOMI ARCHIPELAGO
Ekonomi Archipelago adalah konsep penulis (1990) yang diderivasi dari Deklarasi Juanda (1957), Island Territory Principle (1982). Wawasan Nusantara (1983) dan Pidato Presiden RI di muka Sidang Umum DPR-RI (1990) yang mengemukakan kesenjangan antara KBI dan KTI yang semakin tajam. Konsep Ekonomi Archipelago diperkokoh oleh konsep Bumi Maritim Indonesia yang dirumuskan oleh BPPT dan Dewan Hankamnas (1993). Ekonomi Archipelago menganjurkan pembangunan dilaksanakan ke arah daratan (landward orientation) dan ke arah perairan laut (seaward orientation) secara proporsional, serentak dan serempak, mengingat selama ini sebagian
terbesar pembangunan diarahkan ke daratan sedangkan perairan laut memiliki kekayaan sumberdaya kelautan yang potensial dan prospektif. Ekonomi Archipelago adalah Ilmu ekonomi, yang berarti menerapkan konsep konsep dan teori-teori makro ekonomi dan mikro ekonomi. Secara nasional harus diupayakan mendorong berkembangnya pembangunan regional dan secara regional diharapkan dapat memperkokoh pembangunan Nasional. Ekonomi Archipelago merupakan konsep pembangunan yang tepat, serasi dan selaras diterapkan khususnya untuk percepatan pengembangan kawasan Timur Indonesia. Setelah melontarkan konsep Ekonomi Archipelago, penulis menjabarkannya ke dalam konsep Kawasan pembangunan semeja atau Satu Meja (1990), yang berbentuk selat, teluk dan laut. Di KTI terdapat selat, teluk dan laut lebih banyak dibandingkan di KBI. Oleh karena itu, menurut penulis Ekonomi Archipelago dan Kawasan SEMEJA merupakan konsep pembangunan yang acceptable, reliable dan implementable untuk pembangunan di KTI. Selat Makassar merupakan lintasan alur transportasi laut utama internasional dan ditopang oleh lintasan laut Jawa-laut Banda-laut Arafura.
EKOARC-001 | 330 ADI e c1 | My Library (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain