Text
PEDAGOGI ANDRAGOGI, DAN HEUTAGOGI
Guru nyaris selalu menjadi tumpuan kesalahan, ketika di sana-sini masih banyak ditemukan siswa dengan prestasi akademik dan kepribadian di bawah standar. Pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal (PTK-PNF) pun menderita tudingan yang sama, ketika proses pembelajaran dan capaiannya pada banyak lembaga PNF belum sepenuhnya menggembirakan. Pendapat umum yang mengarah pada "tuding-menuding" ini tidak sepenuhnya salah. Hasil-hasil studi korelasional memang membuktikan bahwa variabel kinerja guru, gaya mengajar, pendekatan pembelajaran, penguasaan kompetensi, dan sebagainya yang dimiliki oleh guru umumnya berkorelasi positif terhadap prestasi belajar siswa. Hasil-hasil studi korelasional yang memposisikan "sosok guru" sebagai variabel bebas dengan "prestasi belajar siswa" sebagai variabel tergantung itu sempat "terbantahkan" dengan hasil studi Coleman tahun 1960-an di Amerika Serikat, dimana dia berkesimpulan bahwa "home and family factors" justru paling dominan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, sedangkan "faktor sekolah menjadi sekunder.
Jika begitu, apa yang dominan mempengaruhi peningkatan mutu hasil belajar siswa atau peserta didik? Sebagian jawabanya disajikan dalam buku ini, dengan tiga kata kunci, yaitu: pe.lagogi, andragogi, dan heutagogi. Selamat membara.
PEANHE-001 | 370 DAN p | My Library (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain