Text
Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan salah satu sub-sistem ekosistem perairan laut di daerah pesisir. Sub-sistem ini diketahui sangat produktif, dengan produktivitas primernya mencapai lebih dari 10.000 grc/m²/th, dibandingkan dengan produktivitas primer perairan laut lepas pantai, yang hanya sekitar 50-100 grC/m²/th. Sehingga sub-sistem terumbu karang sering diibaratkan seperti "oasis" di padang pasir. Tingginya produktivitas primer tersebut menyebabkan tingginya produktivitas sekunder, yaitu berupa ikan, udang, kerang, dan hewan-hewan laut ekonomis lainnya. Namun dibalik potensi tersebut aktivitas manusia di dalam memanfaatkan potensi sumberdaya alam di wilayah pesisir, seperti industri, pertanian, perikanan, pertambangan, navigasi, pariwisata, baik langsung maupun tidak langsung, sering menyebabkan kerusakan potensi sumberdaya terumbu karang. Limbah aktivitas industri, pertanian, dan perhotelan yang ada di sekitar pantai, dan ceceran minyak dari transportasi laut, menyebabkan turunnya kualitas air sebagai penyangga kehidupan karang. Masyarakat pantai sering memanfaatkan karang sebagai bahan "tambang", untuk bahan bangunan, masih banyak praktik-praktik penangkapan ikan, dengan menggunakan bah bahan peledak dan bahan racun, yang berpotensi sebagai perusak ekosis terumbu karang. Disinyalir sekitar 70% terumbu karang di Indonesia sudah ru hanya 6,5% yang kondisinya masih sangat baik. Kondisi ini jika tidak dikelola der baik, maka potensi sumberdaya terumbu karang tersebut di atas menjadi t ada artinya lagi. Karena itulah mari kita bersama-sama menyelamatkan ekosis terumbu karang, "Sekarang".
P E T K - 001 | 593.6 SUP p | My Library (500) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain