Text
Suku Bugis Pewaris Keberanian Leluhur
Mengenal Suku Bugis, kita dapat belajar etika bermasyarakat dari mereka, karena mereka sangat menekankan adanya hubungan yang harmonis dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari. Suku Bugis menekankan etika dan norma dalam laku hidupnya. Hal itu tercermin dari perilaku sederhana, semisal mengucapkan permisi sambil membungkuk setengah badan ketika berlalu di depan sekumpulan orang tua, atau bergotong-royong bahu-membahu dalam mengerjakan lahan. Mereka dikenal pemberani dalam memperjuangkan haknya, sehingga mereka dijuluki sebagai pewaris keberanian leluhur.
Masyarakat Bugis juga sangat kental dengan prinsip reso' temmangingngi malomo naletei pammase dewata, artinya "usaha yang sungguh-sungguh akan mudah diridhai oleh Tuhan yang Maha Esa". Hal ini menunjukkan bahwa Suku Bugis memiliki jiwa semangat yang tinggi dan tekun bekerja tanpa meninggalkan Sang Pencipta. Tiada kemalasan dalam kamus mereka.
Nilai spiritualisme orang-orang Bugis juga tidak kalah kental. Dulu, sebelum masuknya Islam, mereka mengenal Dewasa SeuwaE sebagai Tuhan mereka. Ketika Islam sudah masuk ke lingkungan Bugis, nilai spiritual ini lestari, dan kepercayaan terhadap arajang yang meliputi benda-benda sakti masih terpelihara hingga kini.
SBPK -001 | 900 DAR s C1 | My Library (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain